Cara Mengatasi Tembok Retak Rambut. Dalam beberapa tahun kedepan, rumah setelah dibangun akan mengalami tembok retak rambut. Hal tersebut memang wajar terjadi pada bangunan karena ia mengalami penyusutan. Namun terkadang tembok retak terjadi tak begitu lama setelah pengerjaan karena beberapa faktor.
Jika kamu salah satu orang yang risih melihat bagian tembok yang retak, solusinya kamu perlu mengatasinya. Namun sebelum itu kita perlu mengetahui beberapa hal berikut :
Ciri-ciri tembok retak
Masalah dinding retak rambut ini bisa terlihat dari lapisan plester atau acian pada dinding yang tidak bisa mengikuti proses pemuaian dan penyusutan. Biasanya, retak rambut tidak menembus dinding, besar retakan hanya kurang 1 milimeter dan kedalaman hanya pada lapisan plester.
Arah dan pola retakan biasanya memang tidak beraturan, besarnya bisa seluas telapak tangan orang dewasa. Masalah retak rambut ini bisa terjadi pada dinding batako, batu bata merah, dan juga dinding bata ringan.
Penyebab
Faktor yang menyebabkan tembok retak rambut adalah plester dan acian dinding yang kurang bagus saat membangun atau renovasi. Pemilihan material untuk plester atau acian yang salah, bisa juga mengaduk bahan dengan cara yang salah. Komposisi material yang kurang baik bisa berpengaruh pada kualitas dinding yang dibuat nantinya.
Penyebab lainnya adalah tidak memperhatikan karakter material, ketika mulai mengaci, dinding plester belum terlalu kering. Kalau dinding plester tidak dibasahi terlebih dahulu, maka acian sulit menempel dengan sempurna pada plesteran.
Cara mengatasi
1. Mengelupas Lapisan Cat
Langkah pertama adalah mengelupas lapisan cat dinding yang memiliki tembok retak rambut hingga bersih. Jika retak rambut sudah terlalu lebar dan dalam, kamu harus mengelupas hingga lapisan plester.
2. Merapikan Permukaan Dinding
Tahap selanjutnya adalah merapikan dan membersihkan permukaan yang akan diperbaiki dari debu dan kotoran yang ada. Kamu bisa menyiramnya atau menyemprotnya dengan air agar permukaan dinding tidak terlalu kering.
3. Melapisi Dinding dengan Material Baru
Setelah itu, kamu melapisi bagian yang sudah dikupas dengan material baru untuk menutup bagian tersebut. Jangan lupa untuk meratakan dan merapikan bagian tersebut agar retak rambut tidak terlihat lagi. Jika retak rambut memang kecil, kamu bisa menggunakan penutup dinding karena tembok retak rambut tidak parah.
4. Meratakan Permukaan Dinding
Kamu bisa meratakan permukaan dinding dengan menggunakan amplas hingga halus dan rata secara sempurna. Hal ini dilakukan untuk melapisi bagian ini dengan cat dinding, jangan lupa untuk memilih cat dinding yang bagus.
5. Mengecat Dinding
Saat mengecat tembok, jangan lupa untuk melakukan pengecatan dasar untuk dinding, hal ini tidak boleh dilupakan. Setelah itu, kamu bisa mengecat dinding sesuai dengan cat warna kesukaan atau menyesuaikan dengan cat dinding semula.
Tinggalkan Balasan