Pondasi Tapak, Kelebihan dan Kekurangan. Pondasi tapak adalah pondasi yang terbuat dari beton bertulang yang dibentuk menyerupai papan atau telapak. Pondasi ini biasanya digunakan di bangunan bertingkat atau bangunan di atas tanah lembek sebagai tumpuan struktur kolom.

Pondasi ini terbuat dari beton bertulang yang dibentuk seperti sebuah telapak yang letaknya berada di bawah kolom atau tiang. Biasanya dimensi pondasi sengaja dibuat lebih besar daripada ukuran kolom di atasnya agar dapat meneruskan beban ke lapisan tanah dengan baik.
Kedalaman pondasi kemudian akan disesuaikan dengan keberadaan tanah keras. Untuk membuat pondasi ini, kamu membutuhkan beberapa bahan bangunan di antaranya:
- Batu pecah dengan ukuran 2 hingga 3 cm atau kerikil berukuran sama
- Pasir beton
- Semen PC
- Besi beton
- Papan kayu sebagai papan cetakan.

Kelebihan
- Biaya pembuatannya jauh lebih murah dibandingkan dengan pembuatan pondasi jenis lainnya.
- Tidak perlu menggali tanah terlalu dalam, cukup menggali sampai menemukan tanah keras saja.
- Bisa digunakan untuk menahan beban bangunan yang mempunyai 1 hingga 4 lantai.
- Proses pengerjaannya cukup sederhana dan lebih mudah dibandingkan dengan pondasi lain apabila proses pengecoran dilakukan langsung di lubang galian.
- Daya dukungnya sangat baik dan tahan lama.
Kekurangan
- Apabila pembuatan pondasi dibuat di luar lubang galian pondasi, maka waktu pembuatannya dapat berlangsung lama karena pondasi harus dibuat menggunakan cetakan terlebih dahulu.
- Diperlukan waktu cukup lama untuk menunggu beton kering agar dapat dipindahkan ke posisi lobang pondasi.
- Pengerjaannya tidak bisa sembarangan sehingga harus dilakukan oleh orang ahli atau orang yang telah memahami ilmu struktur, segi pembesian, dan desain penulangan pondasi.
- Waktu pengerjaan pondasi harus lebih dini dibandingkan dengan pengerjaan bangunan karena membutuhkan waktu pengeringan selama 28 hari sebelum dapat digunakan.
Tinggalkan Balasan