Jenis – Jenis KPR Tingkat Suku Bunga dan Penerima. Dalam dunia perbankan, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) telah menjadi salah satu metode yang paling umum digunakan untuk membiayai pembelian rumah. Namun, ternyata ada beberapa jenis KPR yang berbeda-beda tergantung pada tingkat suku bunga yang diterapkan dan penerima KPR tersebut.
KPR Bersubsidi
KPR Bersubsidi adalah fasilitas KPR yang diselenggarakan oleh bank dalam kerangka program pemerintah atau Jamsostek. Tujuannya adalah untuk mendukung kepemilikan atau pembelian rumah sederhana dan sehat oleh masyarakat dengan penghasilan rendah. Subsidi yang diberikan mencakup suku bunga cicilan dan uang muka.
KPR Konvensional atau Non-Subsidi
KPR Non-Subsidi adalah produk KPR yang ditawarkan oleh perbankan dengan persyaratan sesuai regulasi perbankan umum dan tingkat suku bunga regular yang ditetapkan oleh bank pemberi kredit. Kategori KPR ini umumnya diajukan oleh masyarakat kelas menengah untuk tujuan pembelian rumah.
KPR Syariah
KPR Syariah mirip dengan KPR Non-Subsidi, namun mengikuti prinsip-prinsip syariat Islam. Dalam produk KPR Syariah, transaksi dilakukan melalui akad murabahah (jual beli) atau musyarakah mutanaqishah (kerjasama sewa). Beberapa bank, baik milik pemerintah maupun swasta, menawarkan produk KPR Syariah ini.
In-house KPR
Istilah “In-house KPR” mengacu pada skema pembelian properti dengan sistem pembayaran cicilan secara bertahap yang disediakan oleh beberapa pengembang atau program KPR internal dari pengembang. Dalam hal ini, pemohon In-house KPR tidak membayar angsuran kepada bank, melainkan langsung kepada pihak pengembang atau developer.
Pada pembelian rumah dengan menggunakan In-house KPR, proses serah terima rumah biasanya terjadi setelah pembayaran mencapai 80 persen atau sesuai dengan kesepakatan yang tercantum dalam Perjanjian Jual Beli (PJB) yang telah disahkan oleh Notaris.
Ingin membangun rumah, percayakan kepada kami, pesan sekarang juga dengan mengklik kata ini “Saya ingin bangun rumah“. Cek juga artikel lainnya di jasabangunrumah.co.id
