Tinggi Standar Atap Rumah. Jika kamu berencana merenovasi rumah atau membangun rumah, hal yang perlu kamu pertimbangkan adalah atap rumah. Selain material, kamu juga perlu memperhitungkan ketinggian atap ideal. Sebab dengan ketinggian yang tepat, maka sirkulasi udara juga akan lebih baik.
Tinggi Atap yang Proporsional
Kamu dapat menggunakan rumus berikut untuk menentukan tinggi atap yang ideal. Tinggi atap = ½ x (panjang ruangan + lebar ruangan). Ada aspek lain yang perlu dipertimbangkan adalah kemiringan atap, Idealnya kemiringan atap berada di kisaran 30-60 derajat.
Standar Tinggi Atap Berdasarkan Iklim
Untuk rumah yang dibangun pada iklim tropis seperti negara kita Indonesia, direkomendasikan untuk memiliki tinggi di kisaran 3-4 meter. Dengan ukuran tersebut, sirkulasi udara dapat berjalan lancar. Sementara atap rendah, cocok untuk rumah yang dibangun di kawasan beriklim dingin karena bisa menahan panas lebih lama.
Tinggi Atap Berdasarkan Fungsi Ruang
Tinggi atap juga bisa didasari oleh faktor ruangan yang ada di bawahnya. Misal, ruangan yang berfungsi untuk kegiatan bersama seperti ruang keluarga dan ruang tamu sebaiknya dirancang dengan tinggi minimal 3 meter. Tujuannya agar pasokan udara tidak terbatas dan ruangan terkesan lebih luas. Sedangkan, untuk ruangan privat dapat dirancang dengan atap yang lebih rendah, kira-kira 2,5 meter.
Tinggi Atap Berdasarkan Struktur Bangunan
Rumah dibangun dengan struktur yang berbeda-beda. Struktur ini juga mempengaruhi ukuran tinggi atap yang ideal. Ketinggian pada rumah bertingkat tentu tak bisa disamakan dengan rumah satu lantai.
Semakin tinggi atap yang dibuat maka akan lebih banyak anak tangga di dalam rumah, struktur bangunan pun harus lebih kuat. Idealnya setiap lantai memiliki ukuran atap maksimal 3 meter untuk rumah bertingkat.
