, , ,

Perbedaan SSB dan FLPP dalam KPR

Perbedaan SSB dan FLPP dalam KPR. Kamu sedang ingin membeli rumah dengan program KPR? untuk yang belum tahu, KPR merupakan sebuah program yang dapat membantu masyarakat untuk memiliki tempat tinggal. Dalam KPR terdapat istilah SSB dan FLPP yang perlu untuk diketahui. Simak penjelasannya berikut

ilustrasi orang membeli rumah kpr dengan ssb dan flpp
avocat-habran.com

FLPP

FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) merupakan jenis pembiayaan KPR subsidi bertujuan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Persyaratan yang dibutuhkan jenis pembiayaan ini lebih mudah jika dibandingkan dengan KPR non-subsidi.

SSB

SSB (Subsidi Selisih Bunga) merupakan bentuk kredit yang diterbitkan oleh bank pelaksana dengan mengurangi suku bunga melalui subsidi bunga kredit perumahan. Tujuan adanya jenis ini adalah untuk menurunkan nominal angsuran KPR yang harus dibayarkan pada tiap bulan.

ilustrasi orang membeli rumah kpr dengan ssb dan flpp
investopedia.com

Perbedaan Sumber Pendanaan

KPR FLPP memiliki sumber pendanaan yang berasal dari Pemerintah dan bank, sedangkan sumber pendanaan KPR SSB sebagian besar berasal dari bank penyalur dan Pemerintah hanya memberikan subsidi sebesar selisih bunganya saja.

Perbedaan Persyaratan

Syarat Penerima FLPP

  • Warga Negara Indonesia (WNI) dan berdomisili di Indonesia
  • Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah
  • Individu atau pasangan belum pernah menerima subsidi serupa dari pemerintah
  • Masa kerja atau usaha minimal 1 tahun
  • Penghasilan maksimal Rp8 juta untuk rumah tapak dan susun
  • Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) orang pribadi sesuai undang-undangan yang berlaku

Syarat Penerima SBB

  • Warga Negara Indonesia (WNI) berdomisili di Indonesia
  • Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah
  • Masa kerja atau usaha minimal 1 tahun
  • Individu atau pasangan belum memiliki rumah
  • Individu atau pasangan belum pernah menerima subsidi serupa dari pemerintah
  • Penghasilan maksimal Rp4 juta (untuk rumah tapak) dan maksimal Rp7 juta (untuk rumah susun)

Note : untuk persyaratan dokumen tidak ada perbedaan antara dua jenis pembayaran ini.

ilustrasi orang membeli rumah kpr dengan ssb dan flpp
rebajatuscuentas.com

Masa Tenor Bantuan

Masa tenor bantuan SSB maksimal adalah 10 tahun. Selama masa kredit, penerima rumah harus menempati rumah yang dibeli. Rumah tidak boleh disewakan atau dialihkan kepemilikannya kepada orang lain.

Sementara FLPP mulai sejak tahun 2020, masa tenornya 10 tahun. Namun kamu tetap bisa mengajukan subsidi selama 20 tahun dengan bantuan pembiayaan hanya 10 tahun.

Kelebihan dan Kekurangan FLPP dan SSB

Kelebihan

  • Suku bunga rendah (5 persen) dan bersifat tetap selama masa angsuran (4 persen untuk Provinsi Papua dan Papua Barat
  • Down payment yang harus dibayarkan calon debitur cukup terjangkau
  • Syarat pengajuan FLPP lebih mudah dibandingkan SSB
  • Tenor atau jangka waktu cicilan KPR cukup panjang hingga 20 tahun
  • KPR FLPP dan SSB sudah mencakup premi asuransi kebakaran

Kekurangan

  • Spesifikasi bangunan rumah subsidi bisa terbilang standar karena keterbatasan lahan dan syarat luas bangunan yang telah ditentukan
  • Lokasi rumah KPR subsidi terkadang berada di tempat dengan akses kurang baik sehingga penghuni perlu kendaraan pribadi untuk menjangkaunya
  • Rumah harus ditempati dan tidak boleh disewakan atau dipindah tangan selama masa angsuran berlangsung. Jika terbukti melanggar dapat dikenakan denda sampai pencabutan subsidi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *