Jenis – Jenis Plamir Tembok. Plamir merupakan larutan yang sering kita kenal dengan dempul, putty atau filler. Fungsi plamir adalah untuk mengatasi retak yang ada pada dinding rumah dan mengurangi resiko cat mengelupas.
Plamir dibedakan menjadi dua jenis yang perlu kamu ketahui sesuai dengan bahan pembuatan yang digunakan. Jenis – jenis tersebut adalah :
Plamir Berbasis Akrilik
Plamir akrilik merupakan plamir instan yang digunakan untuk menyamarkan retakan tembok di dalam ruangan. Plamir ini dibuat dengan mengandalkan teknologi canggih untuk memadukan pigmen berwarna putih, emulsi akrilik, bahan aditif dan pengawet.
Plamir akrilik ini berbasis air, tetapi bertekstur kental seperti mentega sehingga mudah diamplas. Karena berbasis air, plamir ini tidak cocok untuk digunakan di luar ruangan.
Kelebihan
- Mudah diaplikasikan,
- Tidak memerlukan tambahan bahan
- Pengeringannya cukup cepat
- Hasil yang halus
Kekurangan
- Perlu dilakukan pelapisan berulang setiap tahunnya (terutama pada tembok lembab)
- Sifat perekatnya lebih rendah sehingga lapisan tembok cepat mengelupas.
Plamir Berbasis Semen Putih
Plamir semen putih adalah plamir tembok dengan penggunaan yang lebih fleksibel. Material konstruksi ini kita kenal juga dengan nama plamir instan.
Plamir semen putih dibuat dengan campuran lem putih, PVAC, kalsium, casting, dan air. Warna semen putih berasal dari kandungan mangan (Mg) dan Besi (Fe) yang lebih sedikit dibandingkan dengan semen biasa.
Kelebihan
- Daya rekat yang tinggi
- Tahan air
Kekurangan
- Proses pengeringan cenderung lebih lama
- Terdapat kemungkinan tembok retak jika pengaplikasiannya tidak sempurna.
Note : Pemilihan jenis dan pengaplikasian plamir sangat penting agar urusan tembok nantinya menjadi lebih mudah dan mulus.
Tinggalkan Balasan