Ketentuan dan Perhitungan Dalam Koefisien Dasar Bangunan

Apa itu Koefisien Dasar Bangunan? - ARSITAG
unknown

Ketentuan dan perhitungan dalam koefisien dasar bangunan. Terdapat beberapa ketentuan yang perlu kamu ketahui dalam proses perencanaan KDB, hal tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut : 

  1. Perhitungan luas lantai bangunan adalah jumlah luas lantai yang diperhitungkan, sampai batas dinding terluar.
  2. Luas lantai ruangan beratap yang sisi-sisinya dibatasi oleh dinding yang tingginya lebih dari 1,20 meter diatas lantai tersebut dalam ruangan penuh sampai 100%.
  3. Luas lantai ruangan beratap yang bersifat terbuka atau sisi-sisinya dibatasi oleh dinding tidak lebih dari 1,20 meter diatas lantai ruangan terhitung 50%, selama tidak melebihi 10% dari luas denah diperhitungkan sesuai KDB yang ditetapkan.
  4. Teras tidak beratap mempunyai tinggi dinding tidak lebih dari 1,20 meter di atas teras tidak diperhitungkan sebagai luas lantai. 
  5. Dalam perhitungan KDB, luas tapak yang diperhitungkan adalah belakang GSJ (Garis Sempadan Jalan).
  6. Untuk pembangunan kawasan Superblok, perhitungan KDB adalah total seluruh lantai dasar seluruh luas kawasan.

Perhitungan dasar

Diketahui : Luas sebidang tanah 100 m2.  2. Bangunan 50 m2.

Setelah diketahui luas bangunan dan luas persil (sebidang tanah), maka dapat digunakan rumus dalam mencari KDB, yakni : 

Luas Bangunan Dasar/Luas Bangunan Persil = 50 m2/100 m2 x 100% = 50%

Jadi, Koefisien Dasar Bangunan dengan total rasio dari rumah ini senilai 50%.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *