ZigaForm version 7.5.7

Cara Memasang Plafon Gypsum

Cara Memasang Plafon Gypsum. Banyak bangunan sekarang ini telah menggunakan plafon gypsum. Plafon gypsum sendiri memiliki daya tarik tersendiri yang unik, karena memiliki keindahan akan dekorasinya. Maka dari itu tak heran jika banyak bangunan menggunakan plafon gypsum ini.

Umumnya pada saat memasang plafon gypsum membutuhkan bantuan dari para pekerja yang ahli, karena pemasangannya yang memang bisa dibilang cukup merepotkan. Namun jika kamu ingin mengetahui caranya untuk menghemat biaya, berikut langkah-langkahnya di bawah ini :

bhg.com

Langkah Pertama

Hal pertama yang perlu kamu perhatikan adalah melakukan evaluasi garis ketinggian pada plafon di ruangan. Kamu bisa membuat empat spot di tiap sudut ruangan dengan menggunakan waterpass selang. Kemudian, tarik garis lurus dari spot satu dengan spot lain menggunakan tali dan pensil.

Langkah Kedua

Setelah kamu menyelesaikan langkah evaluasi ketinggian, kamu bisa melanjutkan tahapan ke pemasangan wall angle yang berfungsi sebagai penopang dari plafon. Letakkan wall angle pada garis-garis lurus yang telah dibuat tadi pada komponen bawah wall angle. Kemudian, pakulah dengan menggunakan paku beton berukuran 2 cm atau 3 cm dengan posisi jarak antar paku minimal 30 cm.

Kamu perlu memastikan bahwa siku di paku tersebut sudah kuat untuk kemudian dilanjutkan pada pemasangan wall angle pada tiap garis yang panjang dulu. Selain menggunakan paku, kamu bisa menggunakan sekrup dengan mengebornya dalam pemasangan wall angle ini.

Langkah Ketiga

Tahapan dalam cara memasang plafon gypsum selanjutnya adalah melakukan evaluasi ulang pada wall angle dari pinggiran satu bidang dinding berjarak 60 cm. Kamu harus melakukan evaluasi jarak hingga habis batas dari pinggiran dinding atau batas wall angle tadi. Buatlah tanda pada tiap jarak 60 cm dan samakan ukuran serta tanda pada bidang dinding di sisi yang lain. Evaluasi ini berfungsi untuk pemasangan hollow pada tahapan selanjutnya.

howtospecialist.com

Langkah Keempat

Setelah kamu selesai melakukan evaluasi, kini saatnya memasang hollow. Namun sebelum itu, kamu harus mengukur dulu panjang tiap-tiap tanda yang sudah dibuat tadi. Bila kamu menemukan hollow yang memiliki panjang berlebih pada saat pengukuran, kamu bisa memotong hollow tersebut agar ukurannya pas. Jika ukuran panjang hollow tersebut layak, tumpangkan hollow pada sisi atas wall angle dan sekrup menggunakan bor.

Lakukan evaluasi panjang dan pemotongan ulang pada tanda-tanda lain hingga tanda yang dibuat tadi habis. Jika semuanya ideal, sekarang saatnya memasang hollow pada wall angle dan disekrup hingga kuat.

Langkah Kelima

Setelah selesai memasang hollow, kini saatnya memasang hollow di atas hollow yang lain. Hollow yang diletakkan di bagian atas digunakan untuk mengunci hollow di bagian bawah. Hal ini bertujuan agar hollow bagian bawah tidak goyang ke kiri dan ke kanan. Selain itu, cara ini juga memiliki fungsi untuk menahan berat muatan dari papan gypsum sekaligus mempermudah penggantungan saat akan disekrup.

Kamu harus melakukan evaluasi kembali pada saat pemasangan. Untuk hollow bagian atas dilakukan evaluasi pada arah berseberangan dari arah hollow bagian bawah. Jika evaluasi hollow bagian bawah pada sisi dinding yang panjang karena evaluasi hollow bagian atas seharusnya pada dinding yang lebar dan akhirnya saling bersilangan. Buatlah ukuran tanda pada dinding yang lebar dengan jarak antar tanda sekitar 80 cm. Lakukanlah evaluasi kembali dan membuat tanda yang lain.

Setelah membuat tanda, kamu bisa menyesuaikan hasil panjang hollow bagian atas bila panjangnya berlebihan. Jika panjangnya kurang karena telah dipotong, lakukan penyambungan pada hollow tersebut. Jika sudah pas, letakkan semua hollow bagian atas di atas hollow bagian bawah.

Setelah semua hollow bagian atas berada pada posisinya, pasang sekrup di semua hollow bagian bawah pada sisi kiri, kanan, dan tengah hingga menembus hollow bagian bawah. Telitilah kembali hingga tidak ada yang terlewat.

Langkah Keenam

Setelah semua hollow bagian atas dipasang, kamu bisa membuat gantungan dari hollow bagian atas dan hollow bagian bawah ke rangka atap rumah. Jarak antar gantungan bisa dari 80 cm hingga 120 cm. Jika kamu ingin hasil yang lebih kuat, maka gunakanlah pada jarak 80 cm. Untuk memakai gantungan, kamu bisa menggunakan kawat atau hanger, atau bisa juga menggunakan sisa hollow. Gunakanlah hollow karena lebih kuat.

Ukurlah tinggi hollow bagian atas dengan rangka atap disesuaikan dengan panjang hollow. Jika sudah pas, sekrup pada bagian komponen atas ke rangka atap. Jangan lupa juga menyekrup komponen bawah pada hollow bagian atas dan hollow bagian bawah setelah memastikan kerataan hollow bagian bawah.

Setelah semua gantungan terpasang, pastikan lagi bahwa semua hollow bagian atas tidak ada yang goyang lagi. Jika ada yang masih goyang, sekrup ulang hingga tidak longgar.

instagram.com/dmwindustry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *